KUALITAS IMTAQ SEBAGAI PERSOALAN PALING MENDASAR  

oleh UBASAPE

istilah2 seperti liberal, neoliberal atau apapun namanya nanti pd masa-nya, kt sederhanakan sj menjadi dua kelas (1.) perorangan/kelompok/golongan yg mendholimi (penjajah/penghancur) peradaban dan yg ke (2) klasifikasi yg memberdayakan harkat dan martabat. Secara hakikat kedua faham (idiologi) diatas sebenarnya telah ada sejak diciptakan yg namanya manusia, hanya istilah dan warnanya sj yg berbeda atau memang sengaja di design sedemikian rupa oleh konspirasi dunia tingkat tinggi dan hal ini tdk akan pernah berakhir sampai kerusakan tetap merajalela keseluruh penjuru bumi ini (hanyalah peristiwa yg sama yg berulang2). kondisi ini sebenarnya dr kaum muslimin sendiri byk yg memahaminya tp lebih byk yg tidak faham krn bg yg memahaminya saja cenderung masa bodoh demi keuntungan sesaat. kelompok ini biasa sy sebut dg kelompok abu2 (tdk tegas dlm menentukan warna dan mereka inilah menurut sy sbg kelompok yg paling berbahaya dan payahnya lg mereka ini dominan ber-latarbelakang pendidikan tinggi (scr formal) yg menganggap dirinya cukup pintar (IQ) padahal sebetulnya sangat bodoh (pintar tp bodoh). tdk bosan2nya sy sampaikan kembali kata2 org cerdas walaupun memang hanya sedikit yg faham ttg ini walaupun tdk tepat2 amat (krn hanya allah yg maha benar). " tidak ada jaminan 0,00000000......1 %-pun seseorang akan menjadi kuat keyakinannya (menjadi tdk abu2) hanya karena telah menempuh pendidikan tinggi scr formal ketika yg bersangkutan senang mengabaikan hukum dan perundag-undangan tuhanNYA minimal trhdp perkara2 yg diwajibkan. Kenyataan sejak sy sedikit faham ttg dinamika hidup sampai hr ini blm pernah sy saksikan bhw manusia yg ikut ambil bagian (skala besar) dlm pengrusakan peradaban dunia ini adalah dr kalangan orang2 yg tdk berpendidikan tinggi yg oleh kebanyakan org dianggap sbg kelompok masyarakat kelas bawah yg identik dg kebodohan, padahal merekalah yg cerdas dg qolbunya.., krn kejujuran dan keberadaan merekalah hingga Allah SWT menunda macam2 bencana alam dsbnya. Wallahu alam bisshowab...., Ihdinasshiraathal-mustaqiim...., Ya Allahu Rabbi, adakah bencana atau murka..?? yg kufahami, engkau hanya memiliki nama dan sifat2 yg terpuji. hanya tebal-tipis (hijab qolbu dg Nur-MU) lah yg menjadikan satu dengan yg lainnya diantara kami berbeda dalam melihat dan menyadari setiap ucapan dan perbuatan-MU...., tdk henti2nya kami ber-ucap "Ihdinasshiraathal-Mustaqiim" dg harapan Engkau tetap dgn cinta dan Rahmat-MU menuntun kami kpd jln lurus hanya dalam rangka menuju.....MU, bukan apapun selain-MU

This entry was posted on Senin, September 14, 2009 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar